FELIX DUJARDIN adalah seorang ilmuwan Prancis yang terkenal dengan penelitiannya tentang Protozoa dan juga konsepnya tentang Protoplasma. Penemuan-penemuan Felix Dujardin di bidang ilmu pengetahuan sebagian besar merupakan lanjutan dari penelitian-penelitian yang dilakukan pendahulunya. Dengan penelitiannya itu, Felix Dujardin memperbaiki dan meluruskan teori-teori yang tidak relevan yang berhubungan dengan bidang yang ditelitinya. Contohnya penelitiannya di bidang Protozoa dan Protoplasma.
Setelah meneliti protozoa, Felix Dujardin berani membantah konsep naturalis Gottfries Ehrenberg’s yang menyatakan bahwa mikro organisme adalah organisme lengkap yang mirip dengan makro organisme. Felix Dujardin menyatakan bahwa mikroorganisme adalah suatu organisme bersel satu yang tidak memiliki kelengkapan organ dan sistem organ seperti makhluk-makhluk makrokospis bersel banyak. Felix Dujardin juga melakukan penelitian yang luas, termasuk penelitian terhadap kelompok hewan tidak bertulang punggung (Invertebrata) Echinoderms, Helminths dan Cnidarians.
Felix Dujardin pada tahun 1835 menyatakan bahwa bagian terpenting dalam sel adalah protoplasma, yang merupakan cairan yang terdapat di dalam lumen (ruang) sel. Peryataan ini merupakan penegasan dari pendapat MaxSchultze (1825-1914) yang menyatakan bahwa “protoplasma merupakan struktur dasar organisme dan merupakan bagian penting dari sel”.
Sejarah pendidikan Felix Dujardin tidaklah begitu menonjol sebab hampir sepanjang hidupnya dia lebih banyak belajar secara ototidak. Felix Dujardin merupakan anggota dari akademi sains yang terkenal di Prancis. Pada tahun 1840 ia ditunjuk sebagai profesor dari geologi dan mineralogi di Universitas Toulouse. Dan pada tahun 1841, dia juga menjadi seorang profesor dari zoology dan botani di Rennes. Felix Dujardin dikenal untuk teorinya tentang hewan mikroskopis, serta gambaran badan jamur seranga yang merupakan kunci dalam sistem struktur saraf serangga.