Atlas dan jenis-jenis atlas. Atlas adalah kumpulan peta yang disusun secara teratur dan sistematis dalam bentuk buku. Nama atlas di ambil dari nama dewa dalam mitologi Yunani yang di hukum oleh Zeus untuk memanggul bola langit di pundaknya. Namun entah mengapa seiring berjalannya waktu muncul salah pengertian dimana kemudian bola langit berubah menjadi bola bumi (globe). Pemberian nama Atlas pada kumpulan peta bermula pada saat kumpulan peta hasil perhitungan Claudius Ptolomeus pertama kali dibukukan pada tahun 1477 di Bologna. Altlas tersebut terdiri dari 27 peta.
Peta-peta yang terkumpul dalam atlas biasanya adalah peta umum yang berisi tentang topografi suatu wilayah. Karena peta yang terkumpul dalam ukuran kecil dan bisa di bawa kemana-mana, maka atlas lebih praktis dari pada peta. Selain itu biasanya buku Atlas juga di lengkapi dengan legenda daerah serta keterangan-keterangan lan yang dibutuhkan dalam memahami dan mengerti isi atlas tersebut.
Jenis-jenis Atlas
Berdasarkan kelengkapan isinya, Atlas di bedakan menjadi 3. Berikut ini adalah 3 jenis atlas yang sering kita temui, yaitu:
1. Atlas Nasional
Atlas nasional adalah atlas yang dibuat secara nasional oleh suatu negara yang isi pokoknya berorientasi pada data-data yang dapat berupa gambar permukaan bumi, penyebaran penduduk, penyebaran hasil tambang, curah hujan yang dari wilayah negara pembuat nya. Contohnya: Atlas Indonesia
2. Atlas Dunia
Atlas dunia adalah atlas yang dibuat secara konvensional di seluruh dunia yang memaparkan keadaan wilayah dunia pada umumnya yang meliputi 5 benua dan 3 samudra serta semua komponen-komponen yang ada didalamnya dari kutub selatan hingga kutub utara.
3. Atlas Semesta
Atlas semesta adalah atlas yang berisi tentang atlas dunia secara menyeluruh ditambah dengan peta antariksa yang meliputi komposisi tatasurya, pergerakan benda-benda langit, perbintangan, dll. Intinya Atlas semesta memiliki cangkupan yang lebih luas hingga seluruh alam semesta dapat di kaji didalamnya.