Pengertian dan Definisi Larutan penyangga atau larutan buffer. Larutan penyangga di sebut juga larutan buffer atau larutan dapar. Larutan peyangga adalah larutan yang tersusun dari asam atau basa lemah dengan asam atau basa konjugatnya. Fungsi larutan penyangga adalah untuk menjaga dan mempertahankan nilai pH suatu larutan. Mekanisme kerja larutan peyangga sangat sederhana, yaitu menetralkan asam atau basa dari luar. Reaksi larutan buffer dengan asam dan basa dari luar disebut reaksi asam-basa konjugasi.
Ketika suatu reaksi kimia berlangsung, zat yang bereaksi biasanya mengalami penurunan dan kenaikan pH tergantung pada jenis reaksi yang berlangsung. Dalam kondisi tertentu, penurunan dan kenaikan pH yang terjadi akan dapat menyebabkan hasil reaksi yang tidak diinginkan, karena itu kestabilan pH harus dipertahankan. Disinilah peran larutan penyangga di perlukan. Susunan larutan penyangga yang seperti ini memungkinkan larutan penyangga untuk menetralkan asam atau basa dari luar
Larutan buffer atau larutan penyangga sangat penting. Terutama dalam kelangsungan hidup manusia. Darah dalam tubuh kita juga mengandung larutan penyangga. Darah manusia harus selalu berada pada kisaran pH 7,35 – 7,45 untuk bisa berfungsi normal. Suatu kondisi tertentu yang ekstrim dapat menyebabkan pH darah menurun dan naik secara mendadak. Jika sampai hal itu terjadi maka akan menyebabkan organ tubuh mengalami kerusakan. Untuk mencegah kerusakan itu maka darah dilengkapi dengan larutan penyangga.
Jenis- jenis larutan peyangga
pada dasarnya larutan peyangga terdiri dari 2 jenis, yaitu;
- Larutan peyangga basa, contohnya: NH3 dan NH4+
- larutan peyangga asam, contohnya: CH3COOH dan CH3COO-
Larutan penyangga dapat ditemui pada banyak benda yang masing-masing mempunyai fungsi yang sangat penting. Aplikasi larutan peyangga dapat kita lihat pada berbagai bidang industri antara lain industri fotografi, industri kulit dan zat warna. Contoh larutan penyangga yang lain adalah:
1. Larutan peyangga dalam darah
Larutan peyangga dalam darah terdiri dari 3 macam, yaitu larutan penyangga kabonat, larutan peyangga hemoglobin dan larutan peyangga fosfat. Larutan peyangga karbonat dan Larutan peyangga fosfat berfungsi untuk mengontrol dan mengatur pH darah agar tetap stabil. Larutan peyangga hemoglobin berperan dalam proses mengikatan oksigen oleh darah.
2. Larutan peyangga dalam air ludah
Air ludah selain berfungsi untuk menjaga kelembaban mulut ternyata berperan sebagai larutan peyangga. Air ludah dapat mempertahankan pH dalam mulut tetap berada pada kisaran 6,8. Air ludah mengandung larutan penyangga fosfat yang dapat menjaga kerusakan gigi dari kikisan asam-asam yang terbentuk dari sisa-sisa makanan disela-sela gigi yang membusuk.
3. Larutan peyangga pada obat-obatan
Larutan peyangga pada obat-obatan di gunakan untuk mencegah penurunan atau kenaikan pH dalam perut akibat dari reaksi obat tersebut. Contohnya larutan peyangga yang ditambahkan dalam obat aspirin, dll.
4. Larutan peyangga pada tanaman
larutan peyangga pada tanaman berfungsi untuk melindungi tanaman dari perubahan pH yang mungkin terjadi akibat penambahan pupuk dll