Fatamorgana adalah | Pengertian dan definisi

Pengertian dan definisi Fatamorgana. Fatamorgana adalah suatu fenomena atau gejala optik yang terjadi karena pembiasaan cahaya melalui kepadatan udara yang berbeda sehingga membuat sesuatu yang tidak ada menjadi seolah olah ada. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, definisi fatamorgana adalah sesuatu hal yang bersifat khayal dan Pengertian Fatamorgana tidak nyata. Kata fatamorgana itu sendiri berasal dari nama seorang penyihir di zaman Raja Arthur yang bernama Morgana Le Fay atau Faye Le Morgana. Ada juga legenda yang menyatakan bahwa Morgana Le Fay adalah saudara King Arthur itu sendiri. Konon di kisahkan bahwa bahwa Morgana Le Fay adalah seorang penyihir yang dengan kemampuannya telah meciptakan sebuah bayangan istana  di selat Messina untuk menarik perhatian para pelaut. Dan siapapun yang penasaran untuk mengunjunginya hidupnya akan berakhir tragis. Karena istana itu sebenarnya tidak ada. Dari situlah kemudian tipuan optik yang serupa di sebut dengan istilah Fatamorgana.

Fatamorgana terjadi jika kepadatan udara disebuah tempat berbeda sehingga pembiasan cahaya dibengkokkan secara langsung saat mereka melewati lapisan udara dengan suhu yang berbeda dalam proses pembalikan panas yang kuat. Pada umumnya, kondisi atmosfer dalam kondisi normal adalah di mana udara yang lebih hangat berada di atas lapisan udara dingin. Pembalikan panas ini adalah kebalikan dari kondisi normal tersebut  dimana udara hangat muncul dibawah permukaan udara dingin.

Gejala fatamorgana Contoh fatamorgana yang paling sederhana adalah  yang sering kita lihat di permukaan jalan aspal pada siang hari. Pada siang hari saat berkendara, biasanya kita seringkali melihat seolah-olah ada genang air di jalan aspal yang kering jika di lihat dari kejauhan. Tapi begitu di dekati tidak ada apa-apa. Fenomena ini terjadi karena terik matahari telah membuat aspal menyerap panas sehingga membuat lapisan udara yang paling dekat dengan aspal bersuhu lebih tinggi daripada lapisan udara di atasnya. Kenaikan suhu menyebabkan kepadatan udara menurun sehingga rapat optik menjadi lebih kecil daripada rapat optik udara dingin di atasnya. Pembelokan cahaya dari udara dengan rapat optik kecil ke rapat optik tinggi kemudian ke rapat optik kecil lagi inilah yang menyebabkan seolah-olah ada genangan air diatas aspal. Fenomena ini tidak hanya terjadi di jalan aspal, tetapi juga sering terjadi di padang pasir, di tengah laut, di puncak gunung, di daerah kutub atau di mana saja selama terjadi pembalikan panas yang kuat.

Fenomena fatamorgana sering membuat orang terpedaya. Sehingga timbul ilusi atau penampakan yang sebenarnya tidak ada. Inilah yang seringkali menyebabkan munculnya cerita-cerita misterius tentang penampakan sesuatu hal. Sesuatu yangbisa di lihat hanya dari jauh saja. Karena begitu di dekati pasti akan lenyap.