Gen Resesif adalah | Pengertian dan definisi

Pengertian dan definisi  Gen Resesif. Gen Resesif adalah gen yang lemah yang tidak dapat menunjukan sifat yang dibawahnya jika berpasangan dengan alela  yang bersifat dominan ataupun normal. Gen resesif hanya bisa menunjukan sifat yang di bawanya jika berpasangan dengan gen resesif yang lain. Gen resesif disimbolkan dengan huruf kecil. Gen normal yang berpasangan dengan gen resesif di sebut Karier.

Gen Resesif Buta warna Contoh Gen Resesif yang dapat menyebabkan penyakit atau kelainan genetik jika berpasangan dengan gen resesif yang lain adalah Gen resesif pembawa sifat buta warna.

Buta warna disebabkan oleh gen resesif c (dari kata colour blind) yang terpaut pada kromosom-X. Individu bermata normal di simbolkan dengan XCXC kalau wanita dan XCY jika pria. Individu karier normal hanya diderita oleh seorang wanita dengan simbol gen XCXc, sedangkan individu penderita buta warna di simbolkan dengan XcXc jika wanita dan XcY jika pria.

Seorang wanita buta warna yang menikah dengan seorang pria normal akan menurunkan sifat buta warnanya kepada semua anak lelaki dan karir pada semua anak perempuannya. Sedangkan seorang pria buta warna yang menikah dengan wanita normal maka semua anak lelakinya normal dan semua anak perempuannya karier. Dan jika seorang wanita karir menikah dengan seorang pria normal maka kemungkinan besar anaknya akan akan terlahir normal, anak wanita karier dan anak lelaki buta warna. Untuk lebih jelasnya silakan lihat skema berikut ini

A) Wanita normal ( XCXC ) >< Pria buta warna (XcY), maka keturunanya (1:1adalah:

  • Wanita karier normal (XCXc)
  • Pria normal (XCY)

B) Wanita buta warna (XcXc) >< Pria Normal (XCY), maka keturunannya (1:1) adalah:

  • Wanita karier (XCXc)
  • Pria buta warna (XcY)

C) Wanita Karier Normal (XCXc) >< Pria Normal (XCY), maka keturunannya (2:1:1)

  • Pria dan wanita Normal (XCY, XCXC)
  • Wanita Karier Normal (XCXc)
  • Pria buta warna (XcY)

Penyakit buta warna tidak dapat di obati. Tetapi bisa di cegah yaitu dengan cara tidak menikahi  seseorang yang menderita buta warna. Karena hanya itu yang menjadi satu-satunya jalan alternatif yang bisa di tempuh untuk mencegah kelainan genetik yang menyebabkan penyakit buta warna ini. Tapi tentu saja hal seperti ini susah untuk dilakukan karena cinta dan menikah adalah pasal hati dan karena takdir.