Pengertian dan definisi Acne vulgaris. Acne vulgaris adalah salah satu penyakit kulit yang timbul karena infeksi dan reaksi peradangan dalam folikel pilosebasea biasanya muncul pada masa remaja dan dapat sembuh dengan sendirinya. Akne vulgaris terjadi akibat dari tersumbatnya pori-pori kulit yang ditandai dengan adanya komedo, papula, pustula, dan kista, pada bagian-bagian tertentu dari tubuh, seperti wajah, dada, punggung, dan lain-lain. Acne vulgaris oleh masyarakat umum disebut jerawat atau kukulan. Dan oleh sebagian orang biasanya di abaikan karena tidak termasuk kedalam kategori penyakit berat. Acne vulgaris memang bisa muncul dan hilang sesukanya. Sehingga banyak orang yang menganggapnya remeh, kecuali mereka yang hidupnya merasa terngganggu oleh kehadiran jerawat saja yang berusaha mati-matian untuk menanggulanginya.
Di pasaran banyak sekali obat-obat jerawat yang di tawarkan oleh para produsen obat-obatan. Mulai yang berbentuk salep seperti clearasil ataupun yang berbentuk pil atau tablet bahkan ada juga jamu yang di ramu khusus untuk menghilangkan jerawat. Tetapi sayang, bagi sebagian orang, betapapun banyaknya obat-obatan jerawat yang di oleskan, di konsumsi atau bahkan terapi-terapi berbiaya jutaan, jerawat tidak dapat hilang dan tetap muncul di wajah. Kenapakah?
Baca juga:
Untuk menjawab itu, maka pertama-tama harus di ketahui etimologi dari penyakit acne vulgaris itu sendiri. karena meskipun penyebabnya sama, namun reaksi yang timbul pada masing-masing orang berbeda. Dasar semua kelainan pada Acne vulgaris adalah comedo. Karena tanpa comedo tak akan terjadi pustula, papula, kista dan sebagainya. Komedo adalah cikal bakal acne vulgaris. Adanya komedo pada wajah mengindikasikan terjadinya penyumbatan folikel oleh sel tanduk yang terbentuk secara berlebihan. Sel tanduk yang berlebihan di sebabkan karena adanya kelainan dari epitel liang folikel itu sendiri.
Jika tidak rutin di bersihkan, maka pori-pori kulit akan tersumbat sehingga rembesan bahan organik yang keluar dari kulit yang di sebut sebum tertampung dalam lubang folikel. Sebum banyak mengandung bahan organik seperti lemak, protein, kolesterol, dan garam anorganik yang fungsi utamanya adalah untuk melembabkan dan melicinkan kulit. Sebum yang tertampung dalam folikel dapat menjadi media perkembangbiakan bakteri. Bakteri tersebut akan menyebabkan infeksi sehingga menimbulkan peradangan. Untuk mencegah pertumbuhan bakteri sel pertahanan tubuh akan mengirim antibodi yang kemudian bereaksi dengan mikroba dan menghasilkan nanah.
Akne Vulgaris terbagi dalam beberapa jenis, diantaranya adalah:
- Acne tropikalis
- Acne fulminan
- Pioderma fasiale
- Acne mekanika