Pengertian dan Definisi Erosi. Erosi adalah proses pengikisan tanah lapisan atas oleh air atau angin. Proses erosi dapat menyebabkan menurunnya produktivitas dan kesuburan tanah, mengurangi daya dukung tanah terhadap produksi pertanian, serta menurunkan kualitas kehidupan. Curah hujan yang tinggi terutama di daerah beriklim tropis merupakan penyebab terjadinya erosi yang paling banyak. Sehingga erosi di daerah tropis lebih identik dengan proses pengikisan tanah oleh air daripada oleh angin.
Proses erosi tanah oleh air yang terjadi secara normal di lapangan meliputi 3 tahap. Tahap-tahap tersebut adalah:
1. Pemecahan agregat tanah menjadi butiran-butiran yang lebih kecil.
2. Pemindahan atau pengangkutan butir-butir tanah oleh aliran permukaan.
3. Pengendapan partikel tanah di tempat yang menjadi tempat penampungannya, seperti di daerah yang ebih rendah, di dasar sungai atau waduk.
Erosi merupakan peristiwa alam yang umum terjadi di banyak tempat di belahan bumi. Selama ada air dan angin, pasti akan ada erosi. Bedanya adalah apakah erosi tersebut berpengaruh pada proses kehidupan dan pertanian atau tidak itu yang menjadi permasalahan. Di negera agraris, erosi memiliki dampak yang sangat negatif terhadap lingkunga. Terutama dalam bidang pertanian. Karena tanah permukaan biasanya adalah tanah yang paling banyak mengandung unsur hara dan memiliki tingkat kesuburan yang tinggi. Jika lapisan tersebut hilang, maka kesuburan tanah akan berkurang. Erosi akan bertambah parah jika mendapatkan campur tangan manusia, seperti kegiatan penambangan, penebangan hutan, pengolahan lahan yang buruk dan pembangunan sarana infrastruktur yang tidak memperdulikan dampak lingkungan.
Faktor Penyebab Erosi
Secara keseluruhan terdapat lima faktor yang menyebabkan dan mempengaruhi besarnya laju erosi, yaitu:
- Iklim : intensitas hujan dan penyerapan air tanah
- Geologi : tipe sedimen, tipe batuan, porositas dan permeabilitasnya
- Topografi : tingkat kemiringan tahah
- Vegetasi
- Aktifitas manusia
Besar kecilnya laju erosi tergantung pada nilai erositas hujan dan erodibilitas tanah. Laju erosi dapat di ukur langsung di lapangan dengan menggunakan metoda petak keci. Tanah yang digunakan untuk bercocok tanam biasanya memiliki nilai erodibilitas yang tinggi di bandingkan dengan tanah yang memiliki vegetasi alami. Setidaknya kita mengenal 3 bentuk erosi, yaitu:
Jenis-jenis Erosi
- Erosi lembar
- Erosi Alur
- Erosi parit
Erosi dapat di tanngulangi dengan cara membangun bangunan pengendali erosi. Apa sajakah bangunan pengendali erosi yang dapat menghambat laju erosi? Untuk mengetahuinya silahkan berkunjung ke Kebun Q – The Perfect Gardener. Disana anda akan melihat hal-hal apa saja yang bisa membantu mengendalikan erosi tanah.