Pegertian dan definisi Miokardium. Miokardium adalah lapisan tengah jantung yang terdiri dari bundalan-bundalan otot jantung yang paling tebal dan berfungsi sebagai pompa jantung dan bersifat involunter. Miokardium berkerja dengan cara berkontraksi untuk mendorong darah keluar masuk jantung. Miokardium bertanggungjawab untuk memasok darah keseluruh tubuh. Miokardium identik dengan sebutan otot jantung. Otot jantung merupakan gabungan dari otot polos dan otot lurik. Bentuk otot jantuk adalah otot lurik, namun cara kerjanya seperti otot polos.
Miokardium bekerja di luar kesadaran kita dan tidak bisa di kontrol. Seperti halnya otot-otot lain, otot ini bisa berkontraksi dan mengkonduksikan impuls-impuls elektris, seperti neuron dalam saraf. Miokardium memiliki dua set otot yang berwarna gelap dan terang. Kedua set otot tersebut bekerja berlawanan. Yang satu bekerja untuk mengkontraksi jantung, yang satu melepaskan. Dengan begitu jantung akan tetap berdetak dan darah terus menerus di pompa untuk dialirkan keseluruh tubuh tanpa kenal waktu. Saat kita tidur, kita pingsang, kita berkegiatan, otot jantung tetap bekerja. Otot jantung hanya akan berhenti bekerja jika kematian telah terjadi. Kematian seseorang bisa di artikan sebagai berhentinya kerja jantung. Sering kita melihat kondisi di mana seseorang yang telah mati otak, dalam kondisi koma, tetapi masih hidup meski dalam kondisi vegetasi state. Hal ini karena jantung masih berdetak dan masih mengalirkan darah ke seluruh tubuh.
Meskipun bersifat involunter, otot jantung juga dapat menjadi lelah dan sakit. Kelainan yang dapat menyerang otot jantung diantaranya adalah:
- Iskemik miokard (Myocardial ischemia)
- Infark Miokardium
- Kardiomiopati, dll.
Seperti halnya sel-sel tubuh yang lain. Otot jantung juga mengalami metabolisme. Dalam proses metabolismenya, otot jantung juga menhasilkan energi dalam bentuk ATP (Adenosin Tripospat). ATP tersebut di gunakan untuk berkontraksi. Kontraksi miokardium menyebabkan terpecahnya ATP menjadi ADP dan P inorganik. ADP yang sudah digunakan dengan segera akan mengalami reposporilasi untuk membentuk ATP baru. ATP baru terbentuk dari creatinin phospat, yang membawa ikatan phospat berenergi tinggi yang serupa dengan ATP. Creatinin phospat segera dipecahkan dan pelepasan energi menyebabkan terikatnya sebuah ion phospat baru pada ADP untuk membentuk ATP. Creatinin phospat di peroleh dari hasil pemecahan glikogen secara enzimatis. Metabolisme dari otot jantung dipengaruhi oleh katekolamin, seperti neurotransmitter non epineprin dan epineprin. Nonepineprin dari ujung system saraf simpatis dapat meningkatkan pemecahan glikogen dan trigliserid dalam sel miokardium untuk diubah menjadi energi. Glikogen sendiri merupakan polisakarida sumber energi yang di simpan di otot, begitu seterusnya. Dengan proses metabolisme yang seperti itu akan menyebabkan kosentrasi ATP tidak pernah berkurang sehingga jantung tidak akan pernah kekurangan energi untuk berkontraksi sepanjang hayat.