Pengertian dan definisi Mutasi dalam Biologi. Mutasi adalah perubahan susunan atau struktur materi genetis pada suatu individu yang menyebabkan terjadinya perubahan sifat (fenotif). Individu yang megalami mutasi di sebut mutan. Perubahan sifat pada mutan dapat di turunkan dan tidak dapat di turunkan tergantung pada jenis mutasi yang terjadi. Secara umum ada 2 jenis mutasi yang terjadi pada suatu individu, yaitu:
Jenis-jenis Mutasi
1. Mutasi Gen
Mutasi gen adalah mutasi yang terjadi pada sel-sel gamet atau sel germinal yang meliputi sel reproduksi seperti sperma dan ovum. karena terjadi pada sel gamet, maka mutasi yang terjadi pada gen akan di reproduksi dan di turunkan oleh induk pada turunannya. Mutasi pada gen akan memunculkan alel baru yang menjadi dasar terciptanya variasi pada spesies-spesies baru.
2. Mutasi Kromosom
Mutasi kromosom adalah mutasi pada sel somatik atau sel tubuh, seperti sel kulit, kelenjar, jaringan, dll. Mutasi ini tidak akan diwariskan pada keturunannya. Mutasi pada tingkat kromosom disebut Aberasi.
Peristiwa mutasi sangat jarang terjadi. kalaupun terjadi biasanya terjadi dalam frekuensi yang sangat rendah sekali, yaitu di perkirakan dengan perbandingan 1:10.000. Artinya adalam 10.000 individu, kemungkinan terjadinya mutasi hanya pada 1 individu saja. Mutasi di sebabkan oleh faktor. Faktor penyebab mutasi di sebut zat pembangkit mutasi atau mutagen.
Macam-macam Mutagen
Zat-zat yang dapat menjadi pembangkit mutasi antara lain adalah:
- Bahan-bahan karsinogen
- Radiasi Matahari
- Radiasi radioaktif
- Radiasi sinar ultraviolet
- Radiasi sinar X
- Loncatan listrik seperti petir, kesetrum, dll.
Pada awalnya, mutasi yang terjadi pada makhluk hidup tidak di inginkan karena dianggap merugikan. Biasanya Mutan yang di hasilkan memiliki homozigot resesif dan bersifat letal. Namun seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, ketika rekayasa genetik telah di pelajari, mutasi berubah menjadi menguntungkan. Karena rekayasa genetik, mutasi dapat di kontrol dengan cara membuang bagian yang lemah dan merugikan dan mempertahankan bagian yang menguntungkan. Dengan cara ini, mutasi dapat menciptakan spesies yang sifatnya unggul dan menguntungkan. Contoh mutasi yang menguntungkan telah di ujicobakan pada hewan dan tumbuhan. Seperti misalnya mutasi yang di lakukan pada buah-buahan sehingga bisa berbuah buah tanpa biji. Atau pada hewan, seperti ayam petelur, ataupun ayam pedaging, dll. Dalam ilmu biologi, Mutasi merupakan salah satu kunci penyebab terjadinya proses evolusi. Untuk mengetahui akibat dari mutasi dan pemanfaatan mutasi, dapat di baca di SINI.