Balanced Budget adalah | Pengertian dan Definisi Balance budget

Pengertian dan definisi Balanced Budget atau anggaran belanja berimbang. Balanced budget atau Anggaran belanja berimbang adalah suatu keadaan dimana pengeluaran sama dengan penerimaan.  Di indonesia, istilah balanced budget di samakan dengan balance budget. Meski memiliki maksud yang sama, tetapi dalam bahasa inggris mempunyai arti yang berbeda. Balanced budget di aratikan sebagai anggaran berimbang sedangkan balance budget artinya keseimbangan anggaran. Ada juga yang mengartikan balance budget sebagai pendapatan belanja berimbang, yaitu pendapatan yang sekurang-kurangnya hampir sama dengan jumlah pengeluaran pada satu periode tertentu.

Pengertian Balance budget

Sebuah anggaran berimbang biasanya berhubungan dengan aktivitas pemerintahan suatu negara yang mengacu pada anggaran di mana pendapatan sama dengan pengeluaran. Dengan demikian, baik defisit anggaran maupun surplus anggaran tidak di temukan. Lebih umumnya, balanced budget mengacu pada anggaran yang tidak memiliki defisit anggaran, tapi mungkin bisa memiliki surplus anggaran. Sebuah anggaran pendapatan seimbang adalah anggaran yang belum tentu seimbang dari tahun ke tahun, tetapi seimbang selama siklus ekonomi, seperti misalnya  mengalami surplus dimusim panen dan mengalami defisit dimasa peceklik.  Hal seperti ini adalah lumrah dan tidak bisa dikendalikan dari waktu-kewaktu tetapi tetap bisa di perkirakan sehingga pemerintah mempunyai kesiapan.

Anggaran berimbang dan defisit anggaran dalam suatu pemerintahan dapat menjadi masalah yang akan memicu perdebatan panjang dalam bidang ekonomi dan politik. Pengamat dan komentator biasanya berharap bahwa suatu negara selalu mengalami surplus dan tidak mengelami defisit anggaran di masa peceklik atau setidaknya anggaran belanja menjadi seimbang antara pengeluaran dan pendapatan sehingga tidak ada defisit anggaran yang akan menjadi beban di masa mendatang.
Para pakar ekonomi sepakat bahwa balace budget suatu negara akan berpengaruh pada beberapa hal yang mendukung perekonomian negara tersebut, diantaranya:
  • kenaikan dan penurunan suku bunga,
  • meningkatkan tabungan dan investasi,
  • menyusut defisit perdagangan, dan
  • membantu perekonomian tumbuh lebih cepat selama periode waktu yang lebih lama