Organel Sel adalah | Pengertian dan definisi

Pengertian dan definisi Organel Sel. Organel Sel adalah benda-benda padat yang terdapat di dalam sitoplasma sel, bersifat hidup dan berperan khusus dalam menjalankan kehidupan sel seperti sintesis bahan, respirasi sel, penyimpanan, serta reaksi terhadap rangsang. Dalam sitoplasma organel sel melayang-layang dalam suatu cairan berbentuk koloid tapi tidak homogen yang di sebut matrik.  Organel sel merupakan tempat dimana segala aktivitas sel terjadi.  Sebuah sel dikatakan hidup jika memiliki organel sel. Tanpa organel sel, sebuah sel tidak akan memiliki aktivitas kehidupan sehingga bisa dikatakan sel mati. Dalam sel terdapat bermacam-macam organel. Organel-organel sel tersebut antara lain adalah:

Macam-macam Organel Sel

1. Retikulum Endoplasma (RE.) Retikulum endoplasma adalah sebuah jaringan membran yang tersusun dari beberapa rangakain benang yang bermuara pada inti sel. Nama retikulum endoplasma sendiri diambil dari bentuk organel ini yaitu reticulum yang berarti jaring dan endoplasma yang artinya didalam sitoplasma. Retikulum endoplasma berfungsi sebagai alat transportasi dalam sel. Berdasarkan bentuknya, Retikulum endoplasma terbagi menjadi 2 jenis yaitu:
  • Retikulum endoplasma Granuler (Rough E.R) adalah RE tanpa ribosom
  • Retikulum endoplasma Agranuler (Smooth E.R) adalah istilah untuk RE yang memiliki ribosom
2. Ribosom (Ergastoplasma) Ribosom adalah inti dari retikulum endoplasma. Ribosom merupakan organel sel terkecil yang tersuspensi di dalam sel dan melekat  disepanjang R.E. (Retikulum Endoplasma). Ribosom berbentuk inti yang berbentuk biji-bijian dimana di dalamnya terdapat protein dan RNA. Fungsi Ribosom adalah merakit asam amino menjadi protein.
3. Miitokondria (The Power House) Miitokondrio disebut juga sebagai ruang tenaga. Miitokondrio berbentuk seperti cerutu dan mempunyai dua lapis membran. Lapisan didalam miitokondria yang berbentuk seperti beang granula berlekuk-lekuk disebut sebagai krista. Miitokondrio di sebut sebagai the power house adalah karena dalam miitokondria lah proses respirasi sel yang menghasilkan energi berlangsung. Karena itu miitokondria sering kali disebut sebagai ruang tenaga, the poser house ataupun pembangkit tenaga sel.
4. Lisosom Lisosom adalah bagian sel di mana proses pencernaan sel melalui reaksi enzimatis berlangsung. Fungsi dari organel ini adalah sebagai penghasil dan penyimpan enzim pencernaan seluler. Salah satu enzim yang dihasilkan dalam lisosom adalah Lisozym.
5. Badan Golgi (Apparatus Golgi = Diktiosom)
Badan Golgi atau Aparatus Golgi adalah sekumpulan kantung membran berlubang yang saling bertumpukan antara satu diatas yang lain yang tersusun menjadi satu kesatuan. Organel badan golgi ini sebagai tempat pengeluaran . Dalam badan golgi, protein yang masuk kemudian dikemas membran sebelum di tranportasikan ke organel lain atau keluar sel.
6. Sentrosom (Sentriol) Sentrosom merupakan organel yang disusun oleh sepasang sentriole. Sentriole berbentuk seperti tabung dan disusun oleh mikrotubulus yang terdiri atas 9 triplet. Setriol terletak di dekat salah satu kutub inti sel. Sentriole ini berperan dalam proses pembelahan sel dengan membentuk benang spindel. Benang spindel inilah yang akan menarik kromosom menuju ke kutub sel yang berlawanan dalam pembelahan mitosis dan meiosis.
7. Plastida Plastida adalah organel sel yang menghasikan zat warna atau pigmen.
8. Vakuola (Rongga Sel)
Vakuola adalah sebentuk rongga yang terdapat di dalam sel. Vakuola memiliki selaput pembatas yang memisahkannya dengan sitoplasma. Selaput pembatas tersebut disebut tonoplas. vakuola bukanlah rongga kosong, tetapi memiliki isis. Isi vakuola tergantung dari jenis sel nya. Vakuola pada sel tumbuhan memiliki ukuran yang sangat besar, sedangkan pada sel hewan  vakuolanya kecil atau tidak ada, kecuali pada hewan bersel satu.
Pada hewan bersel satu terdapat dua jenis vakuola yaitu:
  • Vakuola kontraktil yang berfungsi sebagai osmoregulator
  • Vakuola non kontraktil atau vakuola makanan yang berfungsi sebagai pencernaan intrasel.
9. Mikrotubulus Mikrotubulus merupakan organel yang berbentuk seperti benang silindris yang kaku dan tersusun dari sejenis protein yang disebut tubulin. Mikrotubulus berperan sebagai kerangka sel yang berfungsi melindungi dan mempertahankan bentuk sel. Selain itu mikrotubulus juga berperan dalam pembentukan sentriol, silia, maupun flagela.
10. Mikrofilamen Mikrofilamen hampir serupa dengan mikrotubulus, tetapi memiliki diameter lebih kecil dan lebih lembut. Mikrofilamen terbentuk dari protein dengan komponen utamanya yaitu protein aktin dan miosin. Mikrofilamen berperan dalam proses pergerakan sel, endositosis, dan eksositosis. Contoh gerakan mikrofilamen adalah gerakan Amuba
11. Peroksisom (Badan Mikro)
Peroksisom atau badan mikro adalah sebuah organel yang berbentuk seperti kantong kecil yang berisi enzim katalase. Peroksisom memiliki ukuran yang hampir sama seperti Lisosom. Peroksisom pada sel hewan dan peroksisom pada sel tumbuhan mempunyai fungsi berbeda. Pada sel hewan peroksisom ditemkan pada sel hati dan berperan dalam menguraikan senyawa peroksida menjadi air dan oksigem. Sedangkan pada sel hewan, peroksisom di kenal sebagai Pada hewan peroksisom ditemukan pada sel hati. Sedangkan pada tumbuhan peroksisom dikenal sebagai glioksisom dan berperan dalam proses penguraian senyawa lemak menjadi sukrosa.