Pengertian dan definisi Meteorologi. Meteorologi adalah ilmu yang mempelajari masalah atmosfer, misalnya, suhu, udara, cuaca, angin, dan berbagai sifat fisika dan kimia atmosfer lainnya yang digunakan untuk keperluan prakiraan cuaca. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, meteorologi di definiskan sebagai cabang ilmu geografi yang mempelajari tentang ciri-ciri fisik dan kimia atmosfer untuk meramalkan keadaan cuaca di suatu tempat secara khusus dan di seluruh dunia secara umum. Pengertian meteorologi yang lain adalah bahwa meteorologi adalah ilmu yang mempelajari proses fisis dan gejala cuaca yang terjadi di dalam atmosfer terutama pada lapisan bawah yaitu troposfer
Meteorologi berasal dari bahasa Yunani meteoros yang artinya ruang atas (atmosfer), dan logos yang artinya ilmu. Sehingga secara harfiah Meteorologi dapat di artikan sebagai ilmu tentang atmosfer. Ada juga beberapa orang yang mungkin menyangkah bahwa meterologi adalah ilmu yang mempelajari tentang meteor. Meteor dan pergerakan benda-benda angkasa lainnya di pelajari dalam cabang khusus ilmu Geografi yang bernama ilmu Astronomi.
Berdasarkan ruang lingkupnya, ilmu meteorologi terbagi menjadi beberapa bagian. Macam-macam ilmu Meteorologi tersebut adalah:
1. Ilmu Meteorologi fisik yang membahas tentang struktur dan komposisi atmosfer, pemindahan radiasi elektromagnetik dan akustik dalam atmosfer, serta proses-proses fisik yang terjadi pada pembentukan awan, presipitasi, listrik di atmosfer dan fenomena-fenomena lain yang erat kaitannya dengan ilmu fisika dan kimia.
2. Ilmu Meteorologi Dinamik yaitu ilmu meteorologi yang mempelajari tantang gejala-gejala atmosfer dari segi kedinamisan dengan menggunakan pendekatan analitis yang didasarkan pada prinsip-prinsip dinamika fluida.
3. Ilmu Meteorologi Sinoptik yaitu meteorologi yang mempelajari tentang gejala atmosfer yang mencakup deskripsi, analis peta cuaca, dan prakiraan gerak atmosfer pada skala yang relatif besar untuk keperluan ramalan cuaca.
4. Ilmu Meteorologi Terapan yaitu aplikasi meteorologi yang berhubungan dengan penggunaan data, analisis, dan ramalan cuaca berbagai bidang ilmu yang terkait erat seperti: Building meteorologi, Meteorologi satelit, Urban meteorologi, Biometeorologi, Agrometeorologi, Rural meteorologi, Marine meteorolog, meteorologi aeronautika, meteorologi kesehatan, dll.
Ilmu meteorolgi sangat bergantung pada kegiatan yang disebut sebagai observasi atau pengamatan. Pengamatan dilakukan untuk mendapatkan data dari parameter-parameter berpengaruh pada perubahan cuaca yang kemudian di analisis sehingga dihasilkan prakiraan cuaca yang bermanfaat untuk di terapkan di segala bidang kehidupan. Paremeter-parameter meteorologi yang diamati antara lain adalah:
- Suhu (Temperature)
- Tekanan (Pressure)
- Angin (Wind)
- Penguapan (Evaporation)
- Awan (Cloud) Hujan (Rain)
- Cuaca (Weather)
- Penglihatan mendatar (Visibility)
- Penyinaran matahari (Sun)
- Kelembapan (Humidity)
- Keadaan tanah seperti misalnya apakah tanah tersebut lembab, kering, basah, dll.
Parameter meteorologi diatas dapat di amati secara langsung mengunakan panca indra ataupun menggunakan alat. Tergantung dari tingkat kesulitan dan ketersediaan alat. Namun hasil akhir yang diterima merupakan murni perkiraan dan ramalan yang dibuat oleh manusia berdasarkan data-data hasil analisa. Sehingga kemungkinan ramalan/prakiraan tersebut meleset dan tidak tepat selalu ada.