Pengertian dan definisi Sinusitis. Sinusitis adalah sejenis penyakit radang yang menyerang sinus. Sinus adalah saluran pada tulang tengkorak yang menghubungkan rongga hidung dan rongga mata. Istilah sinusitis berasal dari kata sinus yang mendapat akhiran itis. Akhiran itis dalam dunia medis berarti peradangan. Hal ini dapat di lihat bahwa setiap penyakit radang pada bagian tubuh selalu berakhir dengan itis. Contohnya Arthritis (radang sendi), meningitis (radang membran otak), dll.
Pada rongga hidung terdapat empat sinus. Karena semua sinus ini selalu berhubungan dengan rongga hidung maka sering juga di sebut dengan istilah Sinus Paranasal (Saluran Rongga hidung). Ke empat jenis sinus tersebut adalah:
Macam-macam Sinus
1. Sinus Frontalis yang terletak di dahi tepat diatas alis mata.
2. Sinus Etmoidalis terletak di hidung yang berada tepat di bagian tengah kedua mata dan merupakan jenis sinus yang paling penting diantara semuanya, karena merupakan fokus infeksi bagi sinus-sinus yang lain
3. Sinus Spenoid terletak dibelakang dahi, yaitu di belakang sinus etmoidalis
4. Sinus Maksilaris terletak di pipi, merupakan jenis sinus yang paling besar diantara sinus-sinus lainnya.
Penyakit sinusitis dapat menyerang siapa saja. Anak-anak ataupun dewasa tanpa pandang bulu. Meski biasanya penyakit ini rentan menyerang anak-anak. daripada orang dewasa. Gejala penyakit sinus hampir mirip dengan penyakit flu lainnya, yaitu hidung berair, tersumbat dan mengeluarkan ingus. Jika sudah parah bahkan bisa mengeluarkan nanah. Gejala yang khusus penyakit sinus adalah pembengkakan pada rongga hidung, sekitar mata dan dahi. Diagnosa sinusitis biasanya didasarkan pada riwayat keluhan pasien yang di lanjutkan dengan pemeriksaan fisik dokter dan jika gejala berlanjut maka perlu di lakkan pemerinsaan menggunakan CT scan dan MRI.
Penyakit sinusitis biasanya di sebabkan oleh kelainan disekita lubang hidung dan gigi. Berdasarkan penyebabnya, sinusitis di bedakan menjadi 2, yaitu:
1. Sinusitis Rhinogenik yang disebabkan oleh penyumbatan pada hidung. Penyumbatan itu dapat terjadi karena flu biasa, rhinitis alergi (pembengkakan pada lapisan hidung), polip hidung (pertumbuhan kecil di lapisan hidung), atau septum menyimpang (pergeseran di rongga hidung) yang menyebabkan aliran udara tersumbat sehingga dapat menimbulkan infeksi
2. Sinusitis Dentogenik (odontogenik) yang disebabkan oleh kelainan pada gigi sehingga menyebabkan infeksi pada rongga sinus.
Infeksi sinus dapat disebabkan oleh bakteri, virus dan jamur. Sinusitis yang disebabkan oleh jamur adalah yang paling berbahaya karena dapat berakhir dengan kematian. Sedangkan sinusitis bakteri dapat di tanggulangi dengan antibiotik meski tidak dapat sembuh total dan akan dapat kambuh lagi sewaktu-waktu. Kalau sinus yang disebabkan oleh virus dapat sembuh dengan sendirinya setelah beberapa waktu lama.
Pada dasarnya semua jenis sinusitis dapat menyebabkan kematian karena infeksi sinus dapat menjalar ke otak jika sudah terlalu parah. Berdasarkan tingkat keparahannya, sinusitis di kelompokan menjadi 4, yaitu:
- Sinusitis akut, jika sinusitis tiba-tiba menyerang secara mendadak dengan gejala seperti pilek, hidung tersumbat dan nyeri wajah yang tidak hilang setelah 10 sampai 14 hari dan biasanya berlangsung kurang dari 4 minggu .
- Sinusitis subakut, jika gejala peradangan berlangsung antara 4 sampai 8 minggu.
- Sinusitis kronis, jika gejala radang sinus berlangsung selama 8 minggu atau lebih.
- Sinusitis kambuhan, sinusitis jenis ini tidak dapat di sembuhkan dan dapat kambuh sewaktu-waktu. dengan beberapa serangan dalam setahun.