Eritrosit adalah | Pengertian dan Definisi

Pengertian dan Definisi Eritrosit. Eritrosit adalah sel darah merah yang paling banyak terdapat dalam darah manusia sehingga berwarna merah. Sel ini berfungsi sebagai alat transportasi oksigen dan nutrisi keseluruh tubuh. Komponen utama sel darah merah adalah Hemoglobin yang terbentuk dari unsur besi dan mampu mengikat oksigen. Hemoglobin inilah yang menyebabkan eritrosit berwarna merah.

Pengertian Eritrosit

Eritrosit berasal dari bahasa Yunani, Erythros yang artinya merah dan Kytos yang artinya seubung. Secara harfiah, eritrosit dapat di artikan sebagai selubung merah. Sel darah merah ini berbentuk cakram atau lempeng bikonkaf, gepeng dengan kedua bagian tengahnya cekung tapi tidak berlubang. Diameter sel sritrosit ini berdiameter 8µm. Ukurannya lebih kecil dari sel-sel tubuh yang lain. yang memberdakan sel darah merah dengan sel tubuh lainnya adalah bahwa sel darah merah memiliki masa aktif. Masa aktif sel eritrosit adalah 120 hari sebelum kemudian di hancurkan. Penghancuran sel darah merah berlangsung di limfa dan hati.

Baca juga:
Pembentukan eritrosit berlangsung di dalam sum-sum tulang, terutama sum-sum tulang belakang. Sel pembentuk eritrosit adalah hemositoblas yaitu sel batang myeloid. Setiap harinya ada sekitar 200.000 sel darah merah yang di bentuk dan di rombak. Proses pembentukan eritrosit disebut eritropoisis. Pembentukan eritrosit distimulasi oleh hormon eritropoietin (EPO) yang diproduksi oleh ginjal.

Jumlah eritrosit dalam tubuh manusia berbeda antara masing-masing individu. Jumlah eritrosit dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya:
  1. Jenis Kelamin, manusia laki-laki normal jumlah (konsentrasi) eritrosit mencapai 5,1 – 5,8 juta per mililiter kubik darah. Sedangkan wanita normal 4,3 – 5,2 juta per mililiter kubik darah.
  2. Usia,  orang dewasa memiliki jumlah eritrosit lebih banyak dibanding anak-anak.
  3. Tempat tinggal / ketinggian tempat, orang yang hidup di dataran tinggi cenderung memiliki jumlah eritrosit lebih banyak dari pada mereka yang tinggal di dataran rendah
  4. Kondisi Tubuh Seseorang, kesehatan yang terganggu seperti luka atau sakit yang mengeluarkan banyak darah akan menyebabkan jumlah eritrosit dalam darah berkurang.
Penyakit dan kelainan yang berhubungan dengan eritrosit antara lain adalah:
  1. Polisitemia, yaitu tingginya kadar eritrosit dalam darah
  2. Anemia, yaitu rendahnya kadar eritrosit dalam darah
  3. Malaria, rusaknya sel eritrosit akibat aktivitas parasit Plasmodium, dll.