Vasco Da Gama | Perintis Ekspedisi ke India

Vasco Da Gama adalah perintis ekspedisi ke India melalui jalur laut dan samudra dari Portugal. Perjalanan Vasco Da Gama di mulai pada tanggal 8 Juli 1497 dari pelabuhan Lisbon di Portugal menuju ke Timur menyeberangi Samudra Hindia. Banyak orang yang berpikir bahwa perjalanan ekspedisi itu adalah mustahil, karena pada waktu itu berkembang mitos dan kepercayaan kalau Samudra Hindia tidak terhubung dengan laut manapun ataupun benua apapun. Tekad bulat Vasco Da Vasco da Gama Gama di dukung oleh raja Manuel dari Portugal. Perjalanan Vasco Da Gama merupakan cikal bakal penjajahan Portugis di India dan wilayah-wilayah lain di benua Asia termasuk Indonesia.

Vasco Da Gama lahir pada tahun 1460 dari keluarga bangsawan di Sines, Portugal. Darah penjelajah di turunkan dari ayahnya, Estavao yang juga merupakan seorang penjelajah. Estavao lah yang memulai perjalanan laut dari Portugal ke India. Namun sayang, dia keburu meninggal dunia. Kemudian cita-citanya untuk mendarat di India di lanjutkan oleh anaknya, Vasco dan Gama. Tujuan utama ekspedisi Vasco Da Gama ke India adalah untuk mencari dan menemukan kerajaan kristen Prester John, tokoh kristen legendaris yang terkenal dalam kisah-kisah fantasi dan untuk mendapatkan akses perdagangan ke pasar komersial di benua timur.

Rute perjalanan Vasco Da Gama di mulai dari Lisabon pada 8 Juli 1497, mengelilingi benua Afrika dan singgah di Tanjung Harapan pada 22 November. Lalu melanjutkan perjalanan lagi dan tiba di Calicut, India pada 20 Mei 1498. Dalam perjalanan, Da Gama menghadapi banyak masalah dengan para pedagang muslim, yang ternyata telah menguasai jalur pedagangan tersebut dan tiba di India lebih dahulu dari Vasco Da Gama. Para pedagang muslim tidak menyukai kedatangan Vasco Da Gama yang di nilai akan merugikan bisnis perdagangan mereka. Setelah berdiam kurang lebih 2 bulan, pada tanggal 29 Agustus 1498, Vasco Da Gama berlayar kembali ke Portugal setelah menolak perintah membayar pajak yang besar oleh pemerintah setempat. Bersamanya, Da Gama membawa seluruh barang dagangan sekaligus beberapa orang India yang di jadikan sandera. Da Gama tiba kembali di Lisbon, Portugal, pada bulan September, 1499. Pada ekspedisi pertama Vasco Da Gama tersebut, banyak sekali anggota awak meninggal karena penyakit scurvy atau kudis (penyakit yang disebabkan oleh kekurangan vitamin C). Meski gagal mengexploitasi India dan perjalanannya banyak memakan korban jiwa, tapi Vasco da Gama tetap dianggap pahlawan penjelahah Portugal yang berjasa dan mendapat anugerah raja dan di percaya untuk memimpin ekspedisi Portugal selanjutnya. Seperti ekspedisi ke India tahun 1502 – 1503. Dan ekspedisi terakhirnya 1524.

Pada ekspedisi India 1502-1503, Vasco da Gama banyak sekali membunuh para pedagang muslim yang menghalangi tekadnya. Pembunuhan itu dapat dipandang sebagai upaya membela diri ada juga yang berpandangan sinis upaya balas dendam karena kegagalan ekspedisi yang pertama. Setelah meninggalnya raja Manuel, raja John III mengirim Vasco da Gama kembali ke India sebagai wakil raja Portugal di India dengan gelar Raja Muda Portugis. Ekspedisi Vasco da Gama yang ketiga ini merupakan ekspedisi terakhirnya. Karena pada tahun 1524 Desember 24, Vasco Da Gama meninggal di India karena sakit. Karena jasa-jasanya, jasad pahlawan penjelajah Dunia Portugal itu di bawa kembali ke tanah kelahirannya dan di makamkan di sana.

Untuk mengingat jasa Vasco da Gama, banyak tempat di belahan dunia di beri nama menggunakan namanya, diantaranya:

  • Kota pelabuhan Vasco da Gama di Goa, India.
  • Kawah Vasco da Gama di bulan
  • Gereja vasco da Gama di Kochi
  • Jembatan Vasco da Gama di Lisbon

Dalam buku Michael H. Hart tentang ‘100 Tokoh yang paling berpengaruh dalam Sejarah’, Vasco da Gama menempati urutan ke 86.