Inflasi adalah | Pengertian dan Definisi

Pengertian dan definisi Inflasi. Inflasi seringkali di kaitkan dengan dua hal yaitu kenaikan harga barang, dan penurunan nilai mata uang. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) definisi Inflansi adalah kemerosotan nilai mata uang karena banyaknya uang yang beredar sehingga menyebabkan naiknya harga barang-barang. Inflasi merupakan suatu proses bukan penyebab dan bukan pula akibat. Kenaikan harga barang bukan di sebabkan oleh inflasi. Tetapi inflasi itu sendiri adalah istilah yang di gunakan untuk menyebut kenaikan harga barang. Tetapi tidak semua kenaikan harga barang di sebut inflasi. inflasi adalah Jika hanya satu atau dua barang saja yang harganya naik, maka tidak dapat di sebut inflasi. Begitu pula kenaikan harga temporer seperti saat jelang hari raya, tidak dapat di sebut inflasi. Meningkatnya harga baru disebut inflasi jika kenaikan harga barang-barang terjadi secara umum dan terus menerus sehingga uang seperti kehilangan nilainya.

Pada prinsipnya inflasi itu akan terjadi jika tidak ada keserasian antara laju pertambahan uang dan tingkat pertumbuhan barang dan jasa. Apabila jumlah uang yang beredar bertambah, sedangkan produksi barang dan jasa tetap, maka kondisi ini cenderung akan mendorong terjadinya inflasi. Atau jika nilai tukar mata uang rupiah menurun terhadap dollar, maka harga barang-barang impor pun meningkat sehingga terjadi kenaikan harga yang tidak terhindarkan.  Inflasi dapat di lihat dari berbagai sudut pandang. Baik dari asal usulnya, tingkat keparahannya, dll. Karena itu inflasi di kelompokan menjadi beberapa jenis.

Jenis-jenis Inflasi

Inflasi banyak sekali jenisnya dan di bagi dalam beberapa golongan.  Pengolongan inflasi ini dilihat dari beberapa hal, yaitu:

1. Jenis inflasi diliat dari tingkat keparahannya

  • Inflasi ringan (< 10% / tahun)
  • Inflasi sedang (10% - 30% / tahun)
  • Inflasi berat ( 30% - 100% / tahun)
  • Hiperinflasi (> 100% / tahun)
  • 2. Jenis inflasi berdasarkan sebab terjadinya

  • Inflasi tarikan permintaan (demand pull inflation)
  • Inflasi desakan biaya ( cost push inflation)
  • 3. Jenis inflasi berdasarkan asal usulnya

  • Domestic inflation
  • Imported inflation
  • 4. Jenis inflasi berdasarkan besarnya cakupan pengaruh terhadap harga

  • inflasi tertutup (Closed Inflastion)
  • Inflasi terbuka (Open Inflation)
  •  

    Faktor-faktor Penyebab Inflasi

    Inflasi berhubungan erat dengan mekanisme pasar. Ada banyak faktor yang mempengaruhi mekanisme pasar sehingga menyebabkan inflasi. Faktor-faktor penyebab inflasi tersebut antara lain adalah:

    • Naiknya permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa (demand-pull inflation), contoh yang paling mudah adalah ketika gaji pegawai negeri sipil (PNS) naik, biasanya harga-harga barang ikut naik. Karena dengan adanya kenaikan gaji, biasanya diikuti dengan kenaikan permintaan barang dan jasa. Bila tingginya permintaan tidak diimbangi dengan penambahan volume barang dan jasa di pasar, maka otomatis harga barang dan jasa semakin meningkat. Hal ini sesuai dengan hukum ekonomi, yaitu jika permintaan lebih besar dari persediaan, maka harganya meningkat.

    • Kenaikan biaya produksi (cost-push inflation), contohnya:kenaikan harga BBM selalu di ikuti dengan kenaikan harga barang dan jasa. Karena naiknya BBM berarti meningkatnya biaya produksi. Dan biasanya produsen membebankan biaya produksi pada konsumen dengan menaikan harga jual barang atau jasanya.

    • Jumlah peredaran uang yang besar, biasanya untuk membayar gaji PNS atau jika ada defisit anggaran maka pemerintah akan menambah jumlah uang dengan mencetak uang baru. Dengan semakin banyaknya uang yang beredar, maka secara otomatis akan menurunkan nilai mata uang tersebut dampaknya maka akan timbul kenaikan harga.

    • Menurunnya nilai tukar mata uang, jika nilai tukar rupiah terhadap valuta asing, seperti US dollar, menurun, maka akan berdampak pada semakin mahalnya barang-barang produksi impor. Yang pada akhirnya akan berakibat pada kenaikan harga barang akibat tingginya biaya produksi.

    Inflasi dapat berdampak negatif pada kehidupan masyarakat. Karena kenaikan harga-harga jika tidak di ikuti dengan kenaikan gaji apalagi jika di sertai dengan pemecatan karyawan akan memicu tindak kejahatan karena orang merasa putus asa dan merasa tidak mampu berbuat apa-apa.