Pengertian dan Definisi Ka’bah. Ka’bah adalah sebuah bangunan suci yang terletak di Mekah yang dijadikan arah kiblat saat melaksanakan ibadah. Ka’bah dalam bahasa Arab berasal dari akar kata yang berarti kubus. Dan memang bentuk Ka’bah adalah serupa kubus dengan ukuran tinggi 13,10m dan kedua sisinya memiliki panjang dan lebar masing-masing 11,03m kali 12,62m. Ka’bah menyimpan sebuah batu dari surga yang di letakkan menghadap ke arah matahari terbit. Batu tersebut di sebut Hajar Aswat.
Pengertian Ka’bah
Dalam Al Qur’an, Ka’bah adalah rumah tuhan yang di gunakan untuk ibadah dan berdoa. Kata Ka’bah disebut sebanyak 2 kali dalam ayat Al Qur’an yaitu dalam surah Al Maidah ayat 95 dan 97. Selain di sebut sebagai Ka’bah, bangunan ini juga mempunyai nama lain seperti yang di sebutkan dalam Al Qur’an. Setidaknya ada 7 nama yang menggantikan istilah Ka’bah dalam Al Qur’an. Untuk mengetahui nama-nama Ka’bah menurut Al Qur’an silah baca di SINI.
Al Qur’an menegaskan dalam salah satu surahnya bahwa Ka’bah merupakan tempat ibadah yang pertama kali di bangun oleh manusia. Menurut sejarahnya, Ka’bah pertama kali di bangun oleh nabi Adam, sebagai tempat untuk menyembah tuhan dan berdoa. Pembangunan Ka’bah berlangsung di bawah intruksi langsung dari Malaikat Jibril. Konon katanya, Ka’bah yang di bangun Adam merupakan replika duniawi dari prototip bangunan yang sama yang ada di surga yang disebut dengan nama Al Bait al Ma’mur. Kebenaran dari kabar ini di buktikan langsung oleh nabi Muhammad saat beliau mengalami peristiwa Isra’ Mikraj. Fungsi Al Bait Al makmur sama dengan Ka’bah yang ada di bumi yaitu sebagai tempat ibadah. Bedanya yang beribadah di Al Bait al Makmur adalah para malaikat. Prosesi ibadahnya juga sama, yaitu memuji Allah, berdoa dan mengelilingi Ka’bah setiap saat dengan khidmat. Dan letak Ka’bah di bumi adalah sama persis dengan letak Ka’bah di surga jika di tarik garis lurus.
Setelah kematian Adam dan anak cucunya, Ka’bah sempat terbengkalai dan lenyap dari permukaan tanah akibat dari berbagai bencana alam yang melanda. Bangunan yang saat ini kita lihat merupakan bagunan baru Ka’bah yang di bangun oleh nabi Ibrahim atas perintah Allah. Pembangunan kembali Ka’bah oleh nabi Ibrahim merupakan salah satu keajaiban dan mukjizat tuhan. Bagaimana seorang Ibrahim bisa tahu kalau di lokasi tersebut ada pondasi bangunan lama, merupakan misteri yang tidak akan pernah terpecahkan kalau kita tidak mau mengakui akan adanya kekuasaan tuhan. Karena Allah yang telah menuntun Ibrahim ke tempat itulah maka hingga saat ini kita dapat melihat bukti kekuasaan Allah yang maha pengasih dan penyayang.
Lokasi Ka’bah yang terletak di gurun pasir yang tidak berpenghuni dan gersang membuat Nabi Ibrahim takut kalau tidak ada orang yang akan berkunjung. Karena itu beliau meminta pada malaikat Jibril agar memanggil semua umat manusia dari berbagai penjuru dunia untuk mengunjungi Ka’bah dan beribadah. Allah menjawab permintaan Ibrahim ini dan mendokumentasikannya dalam surah Al Hajj ayat 27, yang berbunyi;
“Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh”
Seruan Gibril ini kemudian menjadi dasar Hukum pelaksanaan ibadah haji. Dan doa yang sering di ucapkan saat melakukan ritual ini yang berbunyi Labaik- Allahuma Labaik yang artinya ‘Saya datang memenuhi panggilan-Mu’ telah di kenal sejak zaman nabi Ibrahim dan di lafalkan hingga saat ini.