#Kamusq.com - Siapakah yang pertama kali menemukan DNA? Friedrich Miesher adalah orang yang pertama kali menemukan DNA pada tahun 1869. Karena itu, tahun 1869 menjadi tahun paling penting dalam sejarah ilmu genetika. Sayangnya, masyarakat umum saat ini tidak banyak yang mengetahui tentang ini. Dan Kebanyakan dari mereka jika di tanya siapa penemu DNA? Pasti akan menyebut nama Watson dan Crick. Faktanya Watson dan Crick bukanlah penemu DNA, Watsond an Crick adalah penemu struktur DNA yang berbentuk Double Helix tiga dimensi. (Baca: Watson dan Crick adalah )
Konon, setelah beberapa waktu melakukan penelitian, pada tahun 1869, Miesher berhasil mengidentigikasi apa yang kemudian dia sebut sebagai Nuklein di dalam inti sel darah putih manusia secara tidak sengaja. Karena tujuan penelitiannya waktu itu adalah untuk mengisolasi dan mengkarakterisasi komponen protein leukosit. Awalnya dia berencana untuk mengekstrak serta mengeindetifikasi berbagai protein di dalam sel darah putih. Namun dalam prosesnya, dia menemukan subtansi dari inti sel darah putih yang memiliki sifat tidak seperti protein, memiliki kandungan fosfor yang tinggi dan lebih tahan terhadap aktivitas proteolisis. Miesher menyebut penemuannya itu dengan istilah nuklein. Dan nuklein itu sebenarnya adalah sebuah sel DNA.
Namun entah mengapa meski hasil penemuannya tersebar luas di kalangan Ilmiwan, namun nama Miesher sebagai penemunya tidak banyak di dengar. Dalam catatan Erwin Chargaff, tentang sejarah sains abad 19, ada di sebutkan tentang Charles Darwin dan Thomas Huxley. Tidak ada satupun yang menyebut nama Miesher. Miesher sebagai pribadi seperti di abaikan oleh sejarah, namun penemuannya abadi sepanjang masa. Catatan penting tentang Miesher dia dapat dari tulisan Chargaff yang mengungkapkan andil Miesher yang sangat penting dalam bidang Biologi Molekuler karena menemukan asam nukleat yang menjadi salah satu dari 4 komponen utama sel (yang lain: protein, lipid, polisakarida).
Selanjutnya, meski nama Miesher tidak di kenal sebagai penemu nuklein, tapi para ilmuwan lain terus erlomba menyelidiki sifat kimia dari nuklein yang di temukan Miesher. Salah satu Ilmuwan itu adalah Phoebus Levene, seorang dokter dan ahli kimia. Dari penelitiannya terhadap Nuklein, Laevene menjadi salah satu orang pertama yang menemukan banyak hal tentang nuklein. Seperti menemukan urutan tiga komponen utama dari nukleotida tunggal, yang pertama menemukan RNA dan pertama menemukan komponen karbohidrat DNA. Dan yang pling penting, Levene adalah orang pertama yang berhasil mengidentifikasi dengan benar cara menyatukan RNA dan DNA. Dan semua penemuan levene itu bergantung pada hasil penemuan Buklein (DNA) oleh Miesher.
Berdasarkan sejarah diatas, maka Miesher berhak menyandang gelar sebagai orang pertama yang menemukan DNA. Dengan kata lain, Friedrich Miesher bisa di daulat sebagai baapak DNA dunia.