Pengertian dan definisi Litosfer. Dalam KBBI, definisi Litosfer adalah lapisan batuan yang menjadi kerak atau kulit bumi. Namun dalam Geografi, Litosfer memiliki pengertian yang lebih luas tergantung pada semesta pembicaraannya. Litosfer berasal dari kata Lithos dan Sphaira. Lithos artinya batu dan sphaira artinya bola. Jadi secara harfiah, litosfer dapat di artikan sebagai bola batu. Namun secara umum litosfer di mengerti sebagai lapisan bumi bagian luar yang berupa batuan padat yang tersusun dari berbagai lapisan yang menutupi permukaan bumi. Karena itu Litosfer disebut juga kulit bumi.
Litosfer adalah lapisan kerak bumi yang paling atas yang tersusun oleh batuan. Pengertian batuan di sini bukan hanya batu ~sebenar-benarnya batu~ yang keras seperti yang kita kenal sehari-hari, tetapi juga berbagai jenis tanah, pasir, debu, kerikil, abu vulkan, dan lain-lain. Sumber dari segala jenis batuan tersebut ialah magma. Magma adalah batuan cair dan pijar yang bersuhu tinggi dan mengandung berbagai unsur mineral dan gas. Dalam litosfer, terdapat lebih dari 2000 mineral dan 20 diantaranya adalah mineral pembentuk batuan. Mineral pembentuk batuan yang paling penting, antara lain yaitu:
Macam-macam Mineral Pembentuk Batuan
|
|
Litosfer mengandung unsur-unsur utama yang menjadi penyusun batuan. Unsur-unsur tersebut antara lain adalah zat asam, silisium, aluminium, besi, magnesium. Unsur yang paling banyak di temukan dalam litosfer adalah silisium, aluminium, dan magnesium. Gabungan unsur-unsur tersebut kemudian membentuk lapisan litosfer.
Litosfer terdiri dari dua lapisan, yaitu lapisan luar dan lapisan dalam. Lapisan luar disebut lapisan sial karena lapisan ini sebagian besar terdiri dari silisium dan aluminium ( Si=silisium, al=aluminium). Sedangkan lapisan dalam litosfer disebut sebagai lapisan lapisan sima, karena sebagian besar lapisan ini terbentuk dari silisium dan magnesium.
Tebal litosfer rata-rata adalah 1200 km. Ketebalan litosfer tersebut terbagi menjadi 2, yaitu tebal lapisan sial 100 km dan sisanya adalah tebal lapisan sima yaitu 1100 km. Karena sebab tertentu, Litosfer dapat terpecah menjadi beberapa lempeng tektonik yang mengakibatkan terjadinya gerak benua. Litosfer berdasarkan letaknya, litosfer terbagi menjadi dua tipe, yaitu:
Tipe Litosfer
- Litosfer samudra, adalah kulit bumi yang berhubungan dengan kerak samudra dan berada di dasar samudra . Litosfer samudra memiliki ketebalan 50 – 100 km.
- Litosfer benua, adalah kulit bumi yang berhubungan dengan kerak benua. Litosfer benua mempunyai ketebalan 40 – 200 km.
Litosfer bersifat tidak stabil. Karena itu seringkali terjadi pergeseran dan pergerakan yang menjadi penyebab terjadinya gempa bumi.