Pengertian dan definisi Respirasi Sel. Respirasi secara harfiah di artikan sebagai proses pernafasan. Namun dalam biologi, respirasi mempunyai pengertian yang lebih kompleks lagi apalagi jika di tambah kata seluler dibelakangnya hingga menjadi respirasi seluler atau respirasi sel. Respirasi sel adalah proses penguraian senyawa organik kompleks secara kimia dengan bantuan oksigen yang menghasilkan energi yang di gunakan untuk kegiatan hidup makhluk hidup. Definisi respirasi sel dapat disederhanakan sebagai suatu proses oksidasi bahan makanan dalam sel tubuh untuk menghasilkan energi. Respirasi sel adalah salah satu contoh dari proses katabolisme.
Respirasi sel menghasilkan energi dalam bentuk Adenosin trifosfat (ATP) yang merupakan sumber energi untuk seluruh kegiatan dan aktivitas makhluk hidup. Bahan baku yang digunakan dalah respirasi sel adalah sejenis gula yang dikenal dengan istilah gula heksosa. Proses respirasi sel terjadi dalam beberapa tahap. Tahap-tahap itu berfungsi untuk mengubah gula heksosa yang mempunyai rantai C6 menjadi C3, C2 dan C1. Hasil akhir dari proses respirasi sel adalah CO2, H2O dan energi. Untuk mengubah gula heksosa menjadi CO2, H2O dan energi diperlukan 4 tahap reaksi. Tahap-tahap respirasi sel adalah sebagai berikut:
Tahap-tahap Respirasi Sel
1. Reaksi Glikolisis
Reaksi Glikolisis adalah reaksi pemecahan molekul gula heksosa dalam hal ini adalah glukosa yang memiliki 6 atom C menjadi asam piruvat yang memiliki 3 atom C.
2. Reaksi antara ( reaksi dekarboksilasi oksidatif)
Reaksi dekarboksilasi oksidatif adalah proses perubahan asam piruvat menjadi asetil Koenzim A, CO2 dan 2NADH (Nikotinamida Adenosin Dinukleotida Hidrogen) yang berfungsi sebagai sumber elektron berenergi tinggi.
3. Siklus Kreb
Siklus Kreb atau daur Kreb disebut juga sebagai siklus asam sitrat atau daur asam trikarboksilat. Pada siklus kren, asetil KoA diubah menjadi KoA. Asetil KoA bergabung dengan asam oksaloasetat membentuk asam sitrat.Asam oksaloasetat sendiri merupakan hasil dari penguraian asam sitrat. Proses penguraian asam sitrat menjadi asam oksaloasetat menghasilkan
3. Siklus Kreb
Siklus Kreb atau daur Kreb disebut juga sebagai siklus asam sitrat atau daur asam trikarboksilat. Pada siklus kren, asetil KoA diubah menjadi KoA. Asetil KoA bergabung dengan asam oksaloasetat membentuk asam sitrat.Asam oksaloasetat sendiri merupakan hasil dari penguraian asam sitrat. Proses penguraian asam sitrat menjadi asam oksaloasetat menghasilkan
karbon dioksida, ATP dan molekul-molekul pembawa elektron.
4. Rantai transportasi elektron atau sistem transport elektron
Sistem trasnportasi elektron adalah proses menerima dan menstranfer elektron yang diperoleh dari proses sebelumnya dari satu molekul ke molekul yang lain. Hydrogen dari siklus krebs yang tergabung dalam FADH dan NADH diubah menjadi elektorn dan proton. Pada sistem transport electron ini, oksigen adalah penerima atau akseptor electron yang terakhir. Setelah menerima electron, O2 akan bereaksi dengan NADH membentuk H2O dan NAD. Setiap satu molekul NADH yang teroksidasi menjadi NAD akan melepaskan energi yang digunakan untuk membentuk 3 molekul ATP. Sedangkan oksidasi FADH menjadi FAD, energi yang lepas hanya bisa digunakan untuk membentuk 2 ATP. Hasil sampingan dari keseluruhan reaksi yang terjadi didalam sistem transportasi elektron adalah H2O dan CO2 yang merupakan bahan dasar dari proses anabolisme.