Fluida Statis adalah | Pengertian dan Definisi

Pengertian dan Definisi Fluida Statis. Fluida statis adalah zat alir yang berada dalam kondisi diam dan tidak bergerak. Contoh Fluida statis yang paling simple adalah air yang diletakan di dalam gelas. Fluida statis merupakan ladang ilmu pengetahuan. Karena melalui fluida statis di temukan banyak sekali hukum-hukum dasar ilmu fisika yang kemudian dalam penerapannya sangat bermanfaat bagi kesejahteraan umat manusia. Contohnya hukum dasar ilmu fisika yang berasal dari fluida statis adalah teori hidrostatika, hukum pascal, hukum Archimedes, hukum Boyle, dll.

Fluida statis tidak hanya berhubungan dengan zat cair yang tidak mengalir. Gas yang tidak mengalir juga termasuk fluida statis. Namun dalam pembahasan tentang pengertian dan definisi fluida statis kali ini, Kamusq.com akan mengidentifikasikan fluida statis sebagai zat cair yang tidak mengalir dimana dari zat cair yang tidak mengalir ini di temukan hukum-hukum dasar ilmu fisika seperti hukum pascal dan hukum Archimedes. Sedangkan hukum Boyle tidak dibahas di sini karena  berhubungan dengan fluida yang berbentuk gas.

Hukum dasar ilmu fisika yang tidak dapat dipisahkan dengan keberadaan fluida statis adalah hukum tentang tekanan hidrostati. Seperti disebutkan dalam artikel terdahulu tentang tekanan hidrostatik, bahwa dalam suatu fluida statis yang diletakan dalam wadah tertentu dengan kedalaman tertentu bekerja suatu gaya tekan yang sangat hebat. Gaya tekan itulah yang kemudian disebut tekanan hidrostatik. Besar tekanan hidrostatik tergantung pada ketinggian zar cair, massa jenis dan percepatan grafitasi. Dari teori tentang tekanan tersebut kemudian Pacal dan Archimedes menemukan hukum-hukum yang terkenal, yaitu Hukum Pascal dan Hukum Archimedes.

Hukum Pascal sangat berkaitan erat dengan fluida statis. Dalam hukum ini, pascal mengemukakan teori bahwa tekanan yang diberikan pada  zat cair dalam suatu wadah akan diteruskan ke segala arah dengan sama besar. Hukum pascal ini merupakan teori dasar dari pembuatan dongkrak hidrolik, pompa hidrolik, dll.

Sedangkan Hukum Archimedes merupakan teori dasar dari pembuatan kapal selam, kapal laut, dll. Hukum Archimedes berhubungan dengan perpindahan zat cair dalam suatu tempat akibat dari dimasukannya suatu benda kedalam zat cair tersebut. Hukum Archimedes ini menjelaskan segala fenomena alam yang berhubungan dengan fluida statis yang berupa zat cair, seperti mengapa kapal selam dapat melayang didalam air, atau mengapa nyamuk tidak tenggelam saat menyentuh permukaan air, dan lain sebagainya.

Setiap ilmuwan di dunia ini sebagian besar tertarik untuk mempelajari tentang fluida statis dan fenomena yang terjadi didalamnya, karena dalam kehidupan sehari-hari kita selalu berhubungan erat dengan fluida statis. Seperti saat berlayar dilautan, saat menuang air kedalam gelas, saat menimba air disumur. Laut, sumur, gelas, dll merupakan salah satu tempat dimana fluida statis berupa zat cair ditemukan.