BBM (Bahan Bakar Minyak) adalah | Pengertian dan Definisi.

Pengertian dan Definisi BBM (Bahan Bakar Minyak). BBM atau Bahan Bakar minyak adalah bahan bakar yang berbentuk cairan yang di gunakan sebagai sumber energi untuk kendaraan bermotor. BBM di peroleh dari hasil penyulingan minyak bumi. Minyak bumi sendiri terbentuk dari pelapukan tumbuhan dan hewan yang telah mati ribuan hingga jutaan tahun yang lampau dan mengendap di dalam tanah.

Agar bisa menjadi Bahan bakar Minyak, Minyak bumi harus di suling dahulu. Minyak bumi yang akan melalui proses penyulingan ini di sebut dengan istilah minyak mentah. Untuk mendapatkan Minyak mentah harus di lakukan pengeboran. Tidak sembarang tempat bisa di bor. Karena tidak semua tempat di bumi memiliki kandungan minya bumi. Karena itu sebelum melakukan pengeboran, para ahli akan melakukan pencarian atau eksplorasi. Eksplorasi ini biasanya di lakukan oleh para Ahli Geologis.

Setelah Ahli Geologis menemukan lokasi minyak bumi, kerja selanjutnya diserahkan pada ahli geofisika. Kemudian para Ahli geofisika akan melihat, mengamati dan mempelajari sifat-sifat fisik dari lapisan tanah untuk menentukan metode dan alat yang akan di gunakan untuk mengeluarkan minya bumi. Proses pengambilan minya bumi dari dalam tanah hingga berubah menjadi bahan bakar minya butuh rentetan proses yang sangat panjang. Proses ini bukan hanya membutuhkan bantuan alat berat dan tenaga ahli, tapi juga memakan waktu yang lama. 

Indonesia kaya akan minyak bumi, tapi kekuarangan tenaga ahli dan peralatan berat. Karena itu banyak perusahaan asing yang masuk ke Indonesia khusus untuk menambang minyak bumi nya. Satu-satunya perusahan milik Negara yang bertugas untuk mengelola pemanbangan minyak bumi dan gas alam di Indonesia adalah pertamina. Dan pertaminalah yang bertanggung jawab menyediakan bahan bakar minyak untuk kebutuhan seluruh rakyat Indonesia. 

Setidaknya ada 7 daerah di Indonesia yang memiliki pabrik pengolahan Minyak Bumi, yaitu:
  1.  Balikpapan, Kalimantan Timur.
  2.  Cepu, Jawa Tengah.
  3.  Cilacap, Jawa Tengah.
  4.  Pangkalan Brandan, Sumatera Utara.
  5.  Plaju, Sumatera Selatan.
  6.  Sungai Gerong, Sumatera Selatan.
  7.  Wonokromo, Jawa Timur.


Dari hasil pengolahan minyak bumi, di hasilkan beberapa produk, diantaranya:
  1.  BBM (Bahan Bakar Minyak)
  2.  Parafin
  3.  Malam
  4.  Aspal
  5.  Vaselin

BBM atau Bahan Bakar Minyak itulah yang menjadi bahan bakar kendaraan bermontor. Bahan bakar minya banyak jenisnya. Ada yang di bedakan berdasarkan nilai octane nya, ada pula yang berdasarkan titik didih dan kekentalannya. Namun secara umum, BBM di bedakan menjadi 


1. BBM untuk Aviasi (pesawat udara). BBM jenis ini memiliki kemurnian yang tinggi dan nilai oktan diatas 100. BBM avisasi di bagi 2, yaitu:
  • Avgas (Aviation Gasoline) yang di gunakan untuk bahan bakar pesawat yang memiliki sistem pembakaran di dalam (Internal Combution)
  • Avtur (AViation Turbine) yang di gunakan untuk bahan bakar pesawat bermesin turbin.

2. Bensin adalah sebutan untuk beberapa bahan bakar minyak yang di gunakan untuk kendaraan umum atau mesin dengan pembakaran dan pengapian. Bensin di bagi berdasarkan Nilai RON (Randon Octane Number). Berdasarkan Niai RON nya, BBm yang di hasilkan pertamina di bagi menjadi 3 jenis, yaitu:
  • Premium (RON 88) Premium di kenal masyarakat luas sebagai Bensin, yaitu BBM berwarna kuning jernih yang di gunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermontor seperti sepeda motor, mobil, dll. Sebutan lain untuk Premium adalah petrol atau motor gasoline. Khusus di Indonesia, jika ada yang bilang bensin, maka yang di maksud adalah Premiun RON 88.
  • Pertamax (Ron 92) bahan bakar minyak beroktan tinggi dan bebas timbal yang di rekomendasikan untuk kendaraan yang menggunakan teknologi elektronik fuel injeksi dan catalytic converter.
  • Pertamax Plus (RON 95) BBm jenis ini telah memenuhi standar performa IWWFC (International World Wide Fuel Charter) di tujukan untuk kendaraan berteknologi tinggi karena memiliki nilaioktan tinggi dan ramah lingkungan 

3. Minyak Tanah, BBM yang di khusu di gunakan untuk keperluan rumah tangga. Biasnaya untuk bahan bakar kompor minyak atau untuk menyalakan api. Minya tanah memiliki titik didih antara 150-300oC dan tidak berwarna.

4. Solar terbagi 2, yaitu:
  • HSD (High speed diesel) BBM yang memiliki nilai perfoma cetane 45, di tujukan untuk mesin diesel yang memiliki sistem injeksi pompa mekanik. Yang menggunakan BBM jenis ini biasanya adalah mesin industri dan beberapa jenis kendaraan bermontor.
  • Pertamina DEX adalah solar yang memiliki nilai cetane 53, lebih irit dan ekonomis yang biasa di guakan untuk mesin diesel modern yang memenuhi dan mencapai standar gas buang EURO 2. Pertamina Dex di rekomendasikan untuk mesin diesel teknologi injeksi terbaru yang membutuhkan BBm yang berkualitas tinggi dan bersulfur rendah dan mampu menghasilkan tenaga yang lebih besar.
Di Indonesia, BBM di bedakan menjadi 1, yaitu BBM Subsidi dan BBM Non Subsisdi. BBM subsidi  dan di tujukan untuk masyarakatkela smenengah kebawah. Sementara BBM Non Subsidi di tujukan untuk Maysrakat kelas menengah keatas.

Selain berbeda di harga, BBM Subsidi dan non Subsidi berbeda di kualitasnya.  BBM bersusbsidi adalah BBm jenis Premium yang memiliki nlai RON 88 dan banyak digunakan untuk kendaraan bermotor model lama.

Sementara BBM Non Subsidi adalah BBM jenis Pertamax yang memilkiki nilai oktan lebih tinggi dan di gunakan untuk kendaraan bermotor yang di produks tahun 1990 keatas. BBM jenis ini memiliki efisiensi lebih tinggi dari pada premium.